Kamis, 19 Mei 2016

Coaching Bisnis, Apa Itu?



Bagian pekerjaan yang paling saya sukai saat ini adalah coaching bisnis.  Bagaimana tidak, bertemu dengan klien yang berasal dari kalangan ibu rumah tangga dengan bisnis rumahan yang luar biasa selalu memunculkan semangat yang menyala.
Coaching bisnis, apa itu?
Bagi saya, coaching bisnis adalah mendampingi para ibu rumah tangga pebisnis yang bukan hanya sekedar berbagi ilmu, tapi juga merajut persahabatan bisnis yang saling mendorong ke arah lebih maju satu sama lain.  Dalam berbagai pertemuan tidak selalu membahas bagaimana membesarkan bisnis yang saya dampingi tapi juga mengajarkan lebih dari sekedar bisnis.
Mendampingi mereka seperti sedang menjalin pertukaran ilmu di dunia bisnis.
Saya sering berbagi cerita tentang perjalanan saya dalam berbisnis.  Bagaimana empati dan attitude dalam bisnis akan menyelamatkan kita dari kehancuran bisnis.  Meski bisnis berada dalam kondisi turun maupun naik, kita akan selalu siap menghadapinya dengan dua hal tersebut.
Saya selalu tanamkan pada mereka bahwa bisnis itu adalah proses pembelajaran.  Semua dapat dimulai dengan rumus 3B, yaitu, Berbisnis, Berbisnis, Berbisnis.  Artinya action saja sekarang.  Modal terbesar berbisnis sesungguhnya ada dalam diri sendiri, yakni motivasi dan komitmen yang kuat untuk terus bergerak dalam keadaan apapun.
Lewat coaching bisnis, klien bisa melakukan konsultasi ketika menghadapi masalah, mendapatkan solusi yang jauh lebih jitu, juga rahasia-rahasia dalam mengembangkan potensi bisnisnya.
Melalui proses pendampingan saat coaching bisnis, mereka akan mendapatkan tips praktis untuk mengembangkan bisnis dengan maksimal.
Apakah coach bisnis harus dengan orang yang menjalankan bisnis yang sama dengan bisnis Anda?
Tidak juga, yang penting coach tersebut memiliki prinsip bisnis yang sejalan.
Apakah dalam proses coaching pasti seiring dan sejalan terus?
Tentu saja tidak, dengan bertemunya dua kepala tentu saja bisa memunculkan berbagai gejolak dan aneka perbedaan.
Jangan lantas jadi mundur, karena ini bisa terjadi dimana saja, bukan hanya dalam proses coaching.  Dalam hal apapun di dunia ini yang namanya perbedaan akan selalu ada.
Prinsipnya, yang harus Anda lakukan untuk bisa belajar dengan nyaman dengan seorang coach adalah menyediakan lebih banyak ruang di hati untuk menghadapi perbedaan.  Kosongkanlah gelas setiap saat agar selalu siap diisi air oleh coach bisnis Anda.



Rabu, 18 Mei 2016

Training Online Memudahkan Perempuan yang Gila Belajar Tapi Susah Keluar Rumah



Sebelum saya menjadi penulis bahkan hingga kini saya sudah cukup produktif menulis buku maupun mengajar, dunia training merupakan dunia yang paling saya sukai.
Sekarang ini banyak kemudahan untuk belajar ilmu apapun, Anda nggak perlu keluar rumah untuk mengikuti training.
Belajar bisa dimulai dari media apa saja, termasuk melalui media-media yang disajikan melalui teknologi Internet.    Anda bisa mengikuti berbagai training offline maupun online, baik yang gratisan maupun yang berbayar.  Training online memudahkan perempuan yang gila belajar tapi susah keluar rumah.  Dapatkan inspirasi dari orang-orang hebat dengan mengikuti training mereka secara online.  Itu akan membantu Anda terinspirasi dan meningkatkan kualitas diri Anda.
Kemudahan sudah ada, tugas Anda sekarang adalah menghilangkan faktor dari dalam diri sendiri yakni rasa malas yang menyebabkan Anda berhenti belajar.
Kemalasan untuk mengupgrade ilmu dalam jangka waktu lama akan membuat ketrampilan dan motivasi yang telah Anda miliki untuk lebih produktif akan hilang. Tetaplah konsisten belajar dalam kondisi apapun dan dimanapun. Jangan biarkan kesempatan terbuang sia-sia tanpa ada pembelajaran yang bisa Anda ambil.
Cobalah lihat, banyak inspirasi datang dengan mengikuti aneka training.  Dengan terus belajar, Anda akan terhindar dari mental blok dan kekurangan ide.  Ilmu itu ada dimana-mana.  Nggak perlu keluar rumah untuk dapat ilmu.
Saya kerapkali menjadi pemulung ilmu dalam setiap training.   Saya mencatat dengan baik ilmu yang bertebaran disana termasuk kemudian mengaplikasikannya dalam keseharian.  Kadang ada juga yang tidak cocok begitu diaplikasikan, saya tidak lantas meprotesnya, justru saya meramunya dengan apa yang cocok dengan diri saya.
Memang training itu bermacam-macam.  Ada yang cocok dengan pola ajar online, ada yang harus bertatap wajah, ada yang harus private.  Tergantung jenis ilmu yang diajarkan dan yang pasti tergantung Anda masing-masing juga.  Seberapa besar keinginan Anda untuk mengosongkan gelas Anda dan mengisinya dengan ilmu yang bermanfaat.
Satu hal yang pasti adalah baik training online maupun offline akan menjadi sia-sia jika ilmu yang diberikan tidak diaplikasikan dalam keseharian.
Nah, katanya perempuan gila belajar, tapi mau naik kelas dari mana kalau tiap selesai training terus lupa apa yang diajarkan?